Makanan Pantangan Ibu Menyusui
Ya setelah ibu melahirkan buah hati si kecil tugas selanjutnya yang wajib di lakukan adalah memberikan Asi atau menyusui buah hati tercinta. Karena asi sebagai satu-satunya makanan yang nantinya dianjurkan untuk dikonsumsi bayi kurang dari 6 bulan, asi yang diproduksi oleh ibu adalah makanan terbaik untuk bayi dari segi gizi dan perkembangan otak bayi. Kegiatan menyusui sangatlah bermanfaat untuk menjalin ikatan batin antara ibu dan bayi, asi mengandung anti body yang tinggi, terutama asi pertama yang disebut kolostrum. asi juga mengandung semua kebutuhan gizi pada bayi yang tidak didapatkan dari makanan atau minuman apapun. Sebaiknya asi diberikan selama dua tahun sebagaimana di anjurka dalam agama islam. Maka sebaiknya, untuk menjaga kualitas menyusui perlu memperhatikan makanan apa saja yang dilarang pada saat menyusui agar asi tidak menimbulkan hal yang buruk bagi bayi. yuk baca dengan baik dan semoga bermanfaat.
1. Makanan Laut Mengandung Merkuri
Ikan sangatlah penting untuk perkembangan otak bayi dan juga dapat memenuhi kebutuhan protein pada tubuh. Akan tetapi, beberapa makanan laut seperti ikan todak (ikan pedang), ikan hiu, ikan makarel besar, ikan tuna sirip kuning dan ikan yang berada pada rantai makanan tertinggi dikhawatirkan banyak mengandung merkuri. Dimana makanan laut yang mempunyai unsur logam merkuri tinggi dapat mengendap dan terakumulasi pada tubuh manusia yang mengkonsumsinya, sehingga berbahaya untuk bayi pada ibu hamil dan ibu menyusui karena dapat mengganggu perkembangan janin dan pertumbuhan bayi. Merkuri dapat menyebabkan gagal ginjal, kanker, tuli dan gangguan otak. Hal ini dapat dihindari dengan cara membatasi ikan laut yang di ketahui biasanya mengandung merkuri yang tinggi, misalnya selama 1 kali dalam seminggu.
2. Makanan atau Minuman Mengandung Kafein
Kafein adalah zat yang sulit dikeluarkan dari dalam tubuh melalui urin dan sebagian besar diserap oleh darah lalu menyebar keseluruh bagian tubuh termasuk otak dan bisa terserap kedalam ASI. Bayi masih kesulitan untuk mencerna kafein yang masuk kedalam tubuhnya sehingga apabila mengkonsumsi kafein secara berlebihan pada bayi, bayi akan menjadi gelisah dan rewel dikarenakan kesulitan tidur dan terjadi iritasi pada lambungnya. Keluhan lain biasanya adalah perut akan menjadi kembung, sering menggeliat karena perutnya tidak nyaman, buang angin, serta gangguan pencernaan lainnya. Makanan dan minuman yang mengandung kafein misalnya adalah coklat, kopi, minuman bersoda dan teh. Jika Ibu menyusui mengkonsumsi makanan atau minuman mengandung kafein sebaiknya tunggu hingga beberapa jam setelah konsumsi baru menyusui bayi.
3. Minuman dan Makanan Mengandung Alkohol
Alkohol yang terkandung pada ASI ibu menyusui yang dikonsumsi oleh bayi dapat menyebabkan bayi tidur berkepanjangan, gangguan pertumbuhan, selalu merasa lemas dan kerusakan hati. Sebaiknya ibu yang mengkonsumsi alkohol tidak menyusui bayinya selama 2 - 3 jam atau hingga 12 jam agar kadar alkohol dalam ibu berkurang dan aman untuk menyusui. Untuk tindakan yang paling baik, tentu saja dengan menghindari makanan dan minuman yang mengandung alkohol.
Apabila ibu memiliki alergi terhadap makanan tertentu, dapat dipastikan makanan tersebut harus dihindari untuk kebaikan ibu dan juga bayi, karena bisa jadi bayi pun akan terkena alergi yang sama karena faktor keturunan. Makanan yang biasanya memicu alergi seperti telur, udang, kerang, kacang-kacangan, susu sapi dan lainnya sebaiknya juga dihindari selama menyusui karena dikhawatirkan bayi alergi terhadap makanan tersebut. Alergi pada bayi mengakibatkan bayi sulit bernafas, ruam pada kulit, diare, mual, dan gangguan pencernaan.
5. Makanan yang Mengandung Gas
Makanan seperti kembang kol, terong dan brokoli, mengandung gas yang membuat perut menjadi kembung dan sering buang angin. Namun, hal itu tidak berlaku untuk bayi karena dalam makanan yang ibu konsumsi dan berubah menjadi gas tidak terikut ke dalam ASI tetapi lebih kepada Ibu. Sebaiknya hindari makanan tersebut karena akan membuat Ibu menjadi tidak nyaman dibagian perut dan menghambat aktifitas menyusui secara langsung.
6. Jamu dan Obat
Jamu dan obat, kecuali dengan resep dokter dapat mengakibatkan alergi bahkan keracunan jika tidak digunakan dengan tepat. Beberapa obat atau jamuyang ibu konsumsi, zat aktifnya dapat terserap dan mengendap sehingga mengakibatkan bayi sensitif dengan obat yang ibu konsumsi. Sebaiknya jika ingin mengkonsumsi jamu taua obat ketika sakit, selalu konsultasikan pada dokter dan infokan bahwa anda adalah ibu menyusui sehingga dokter akan meresepkan obat yang paling aman untuk ibu menyusui .
7. Makanan Pedas dan Asam
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, makanan pedas tidak akan membuat bayi menjadi mencret tetapi Ibu kemungkinan besar yang akan mengalami gangguan pencernaan, mencret dan dehidrasi sehingga kekurangan cairan dan membuat kualitas ASI menjadi berkurang. Memang agak sulit untuk menghindari makanan pedas,berbumbu kuat atau asam terutama jika anda adalah penggemar makanan pedas dan asam, namun jika anda yakin anda bisa menjaga asupan makanan pedas dan asam anda secara wajar maka silahkan saja. Yang paling penting adalah, jangan berlebihan.
ASI sangat penting untuk bayi karena ASI dianjurkan menjadi makanan satu-satunya sampai usia 6 bulan karena kandungan gizi dan manfaatnya yang sangat lengkap dan disempurnaka sampai 2 tahun, maka dari itu sangat penting untuk menjaga asupan makanan pada saat menyusui agar aktifitas menyusui menjadi lancar dan memenuhi kebutuhan gizi.
Baca artikel lainya:
Oleh-oleh Kuliner Khas Manado, Wajib Tahu
Inilah Rahasia Mengapa Masakan Indonesia Digemari di Mancanegara
0 komentar