Cara Mengolah Daging Sapi Dengan Benar
Dilansir dari alodokter. Bahwa daging sapi adalah salah satu sumber protein terbaik dan
beberapa nutrisi penting lainnya. Namun daging sapi juga bisa menjadi sumber
lemak dan kolesterol jahat. Kok bisa jahat yah? Mau tahu kenapa bisa jahat? Yuk
kita baca lebih lanjut….
Daging sapi merupakan sumber vitamin B dan mineral seperti
zinc, fosfor, dan zat besi yang baik dan penting untuk tubuh. Selain itu, dalam
100 gram daging sapi terkandung sekitar 15 gram lemak (jenuh, tak jenuh
tunggal, dan tak jenuh rantai ganda) dan 26 gram protein. Protein dari daging
sapi dibutuhkan untuk pertumbuhan, perkembangan, dan pembentukan tubuh. Namun
jika berlebihan, tentu juga tidak baik.
Jika sering mengonsumsi daging sapi, tidak hanya kadar
protein dalam tubuh yang meningkat, tetapi juga lemak. Tingginya kadar lemak
dalam tubuh berarti risiko berat badan naik atau mengalami obesitas juga
meningkat. Makanan yang mengandung lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol
mampu meningkatkan kolesterol jahat LDL. Akibatnya, risiko terserang penyakit
jantung pun semakin meningkat. Selain itu, makan daging merah seperti daging
sapi diduga dapat meningkatkan risiko kanker usus, paru-paru, kerongkongan,
lambung, pankreas, dan endometrium.
Jika Anda suka makan daging sapi, disarankan untuk memilih
bagian yng lemaknya sedikit seperti paha belakang, paha depan, has luar, atau
pinggang. Anda juga bisa membuang lemak daging terlebih dahulu sebelum dimasak,
terutama jika ingin membuat sup. Selain itu, hindari daging olahan seperti
daging asap, hot dog, atau sosis.
Jika ingin memasak daging sapi, disarankan untuk
memanggangnya atau merebusnya, bukan menggoreng. Jika digoreng, minyak sayur
yang digunakan juga akan memengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Namun jika
memang ingin menggoreng daging sapi, gunakan minyak yang sehat bagi jantung
seperti minyak bunga matahari, minyak kedelai, atau minyak zaitun.
Pastikan juga untuk memakan sayuran berserat yang dapat
membantu mengurangi penyerapan kolesterol setelah mengonsumsi daging sapi. Dan
jangan lupa untuk memasak daging sapi dalam penggorengan, oven, atau air
bersuhu setidaknya 71°Celcius untuk membunuh bakteri.
Selain cara memasak, cara menyimpan daging sapi juga harus
diperhatikan. Taruh daging sapi di kulkas bersuhu 1°Celcius atau di freezer
bersuhu -18°Celcius segera setelah membelinya. Hal ini guna menjaga daging
tetap segar, mempertahankan nutrisi, dan memperpanjang umur simpan makanan.
Jika disimpan di kulkas, daging sapi mentah sebaiknya hanya
disimpan selama satu atau dua hari sedangkan daging sapi masak dapat bertahan
selama tiga hingga empat hari. Apabila disimpan dalam freezer, daging sapi
mentah bisa bertahan hingga tiga atau empat bulan, sedangkan daging sapi matang
dua hingga enam bulan.
Jika menyimpan daging sapi selama lebih dari dua minggu,
bungkus atau masukkan daging dengan kertas alumunium foil, kertas pembeku, atau
tas pembeku. Jika ingin mencairkan daging sapi yang beku, taruh dalam lemari es
untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Baca artikel lainnya.
0 komentar